Merasakan gerakan bayi di dalam perut adalah pengalaman luar biasa bagi setiap ibu hamil. Gerakan tersebut bukan sekadar momen membahagiakan, tetapi juga tanda penting bahwa janin tumbuh dan berkembang dengan baik. Tidak heran jika banyak ibu hamil penasaran kapan gerakan pertama terasa, bagaimana cirinya, dan apa artinya bagi kesehatan janin.
Artikel berikut akan membahas berbagai hal terkait gerakan bayi dalam janin, mulai dari waktu munculnya, pola gerakan, apa saja yang normal dan tidak, hingga tips praktis memantau aktivitas janin. Dengan informasi ini, diharapkan ibu menjadi lebih tenang dan memahami perkembangan si buah hati di dalam kandungan.
Banyak ibu hamil menantikan momen pertama merasakan “tendangan” atau “sentuhan” dari janin. Berikut uraiannya:
Contoh:
Ibu A dengan kehamilan pertama mulai merasakan tendangan ringan di minggu ke-20, sementara Ibu B pada anak kedua sudah bisa membedakan getaran kecil sejak minggu ke-15.
Setiap bayi punya pola gerakannya masing-masing. Berikut tipe-tipe gerakan yang bisa dirasakan selama kehamilan:
Data Pendukung:
Menurut American Pregnancy Association, ibu biasanya akan merasakan 15–30 gerakan setiap hari pada usia kehamilan trimester ketiga.
Tidak hanya memberi kebahagiaan bagi ibu, gerakan bayi juga penting untuk menandakan pertumbuhan dan kesehatan janin:
Umumnya, ibu belum bisa merasakan gerakan janin, meski secara medis bayi mulai bergerak sejak usia 7–8 minggu. Gerakan sangat halus dan baru bisa dideteksi melalui USG.